Kamis, Juni 09, 2016

In House Training Wirausaha KPEI

In House Training Wirausaha KPEI

Jumat 27 Mei 2016, PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI), sebuah perusahaan yang berlokasi di kawasan SCBD (Sudirman Central Business District) Jakarta mengundang Direktur IES Bambang Suharno untuk menyampaikan materi training wirausaha kepada karyawan. Tujuan dari acara training ini adalah agar karyawan mempersiapkan sejak dini untuk memasuki usia pensiun tanpa menggangu tugas utama sebagai karyawan.

Dalam kesempatan itu Bambang Suharno sebagai trainer wirausaha dan pembicara seminar menyampaikan materi Tujuh Langkah Jitu Memulai Bisnis, yang berdasarkan buku Tujuh Cara Tidak Gila Jadi Pengusaha. Para peserta sangat antusias dengan konsep wirausaha yang disampaikan Bambang, dimana inti utamanya adalah trilogi mental wirausaha yang bisa diterapkan sejak dini oleh karyawan.

Rabu, Mei 18, 2016

Seminar Wirausaha MEA di UHAMKA

Seminar Wirausaha MEA di UHAMKA

Bertempat di kampus Universitas Muhammadiyah Prof Hamka (UHAMKA) Klender Jakarta Timur, Minggu 15 mei 2016, pendiri Indonesian Entrepreneur Society (IES) Bambang Suharno hadir sebagai narasumber utama seminar kewirausahaan di Era Mea yang diselenggarakan oleh BEM Fakultas Farmasi Uhamka. Tak kurang dari 170 mahasiswa hadir dalam acara itu, dimana Bambang Suharno tampil bersama seorang pengusaha Adhe Saptadjie.

Materi yang disampaikan Bambang antara lain tentang tantangan MEA, kekuatan Indonesia di Era MEA, Kiat bersaing diera MEA, kiat bersaing dengan strategi monopoli serta mengenai mental wirausaha yang diperlukan siapapun untuk sukses.

Minggu, April 24, 2016

Bimbingan Teknis Kewirausahaan Kementerian Perdagangan

Bimbingan Teknis Kewirausahaan Kementerian Perdagangan

Bertempat di Hotel Alila Pacenongan Jakarta Pusat, Bambang Suharno dari Indonesian Entrepreneur Society (Komunitas Wirausaha Indonesia) menjadi pembicara seminar kewirausahaan dalam rangkaian acara Bimbingan Teknis (Bimtek) Sistem Resi Gudang (SRG) . Seminar berlangsung Jumat 22 April diselenggarakan oleh Kementerian Perdagangan, diikuti oleh 60 peserta dari berbagai daerah. Mereka terdiri dari pengurus koperasi petani, BUMD, gabungan kelompok tani, serta utusan pemda yang merupakan pengelola atau calon pengelola Sistem Resi Gudang (SRG) di daerahnya masing-masing.
Bimtek berlangsung 3 hari, dan pada hari ketiga Jumat 22 April tersebut, Bambang Suharno menyampaian materi mengenai mental wirausaha untuk para pengelola SRG.

Dalam kesempatan ini Bambang Suharno didampingi oleh Anang Sam dari IES. Acara dipandu oleh moderator Edi Subagyo dari Kementerian Perdagangan.

Minggu, Februari 21, 2016

Workshop "Bisnis Online" Tokopedia

Workshop "Bisnis Online" Tokopedia

peserta tokopedia meet up
Bertempat di kantor pusat Tokopedia Jl S Parman Jakarta, Sabtu, 13 Februari 2016, anggota Indonesian Entrepreneur Society (IES) dan RWP Group berkumpul untuk mengikuti acara bertajuk Tokopedia Meet up yang dikemas dalam bentuk seminar dan workshop tentang kiat sukses memperluas jangkauan bisnis lewat Tokopedia. Acara diikuti oleh sekitar 50 orang anggota dari Jabodetabek dan beberapa daerah antara lain Semarang, Bandung, Padang, Salatiga dan sebagainya. Acara ini tidak dipungut biaya, bahkan peserta mendapat snack dan aneka doorprize menarik.

Acara diawali dengan penjelasan mengenai perkembangan tokopedia dan kiat sukses berjualan lewat tokopedia oleh Dini Ghaisani beserta tim. Tokopedia adalah perusahaan penyelenggara e-commerce yang berkembang sangat pesat. Belum lama ini tokopedia mendapat suntikan dana investasi sebesar 100 juta USD, sebuah bentuk kepercayaan akan masa depan pengembangan tokopedia. Semua orang bisa buka toko dan berjualan di Tokopedia secara gratis. Bagi IES, tokopedia bukanlah hal yang asing, karena sudah sering menyelenggarakan workshop toko online, dimana sempat beberapa kali membahas topik tentang kiat berjualan di Tokopedia. Sudjono Af, salah satu mentor IES, telah berpengalaman membuka usaha berjualan majalah Kereta Api dan berbagai pernak pernik tentang kereta api, dimana pembelinya ada yang berapa di luar negeri.

Pada acara ini, peserta langsung diajak untuk mendownload aplikasi tokopedia dan langsung mendaftar akun tokopedia.

Bambang S (pegang plakat), Tim IES dan Tokopedia
Acara juga diselingi dengan game-game menarik dan berhadiah. Di akhir sesi, dilakukan testimoni oleh peserta yang sudah sukses berjualan di tokopedia, diantaranya Sudjono yang berjualan majalah, dan seorang peserta dari Bandung yang berjualan pot bunga unik yang berhasil menjual 100 pot dalam 3 bulan melalui tokopedia.
Peserta juga berhak mengikuti kompetisi berjualan di tokopedia. Selama 3 bulan peserta akan dinilai siapa toko yang paling aktif dan berjualan paling banyak.

Sementara itu di sela-sela acara, Direktur IES Bambang Suharno menyampaikan perkembangan IES yang kini membantu anggota melalui software Profit Meter. Anggota IES bisa mendapatkan software tersebut secara gratis dengan mengisi form yang adalah di web www.pembicara-seminar.com



 

Sabtu, Desember 26, 2015

In House Training Wirausaha dan Good Corporate Governance (GCG)

In House Training Wirausaha dan Good Corporate Governance (GCG)


Ubaidilah Anwar presentasi tentang GCG
Bertempat di Hotel Blue Sky Jakarta Pusat, Rabu, 23 Desember 2015, Bambang Suharno dan Ubaidilah Anwar menjadi narasumber seminar Entrepreneur dan GCG. Acara diikuti oleh 30 peserta yaitu para manager, supervisor serta direksi PT Pratama Mitra Sejati (PMS) yang merupakan anak perusahaan Pertamina.

Para pimpinan perusahaan tersebut bermaksud mendalami konsep kewirausahaan untuk mengembangkan perusahaan. Melalui seminar ini diharapkan para peserta memahami makna dan maksud entrepreneurship untuk mengembangkan perusahaan serta tahu kiat praktis menjalankan konsep entrepreneurship di perusahaan. Dengan jiwa entrepreneur, karyawan dapat menyumbangkan gagasan pengembangan perusahaan dan menjadi pelaku pengembangan perusahaan.

Acara dibuka oleh Manager HRD Santoso, dilanjutkan Dirut PMS Etom Katamsi selanjutnya Manager IES Dwijo Weliyanto mengantarkan seminar dengan memperkenalkan IES dan para narasumber tersebut.

Dalam kesempatan ini Bambang Suharno menyampaikan tentang trilogi mental wirausaha dan kiat menerapkannya dalam mengembangkan perusahaan. Adapun mengenai gagasan bisnis, Bambang menyampaikan bahwa ide bisnis bisa diawali dengan melihat peluang yang ada, selanjutnya melihat kepada kompetensi personal yang sesuai dengan peluang tersebut.

"Kita hidup di Jabodetabek yang jumlah penduduknya 25 juta, sama dengan jumlah penduduk Australia, jadi kita memiliki pasar yang sangat besar. Apalagi kalau kita melihat Indonesia, jumlah penduduknya lebih dari 240 juta jiwa." urai Bambang.

Ia menambahkan, jumlah penduduk sebesar itu, semuanya butuh makan, pakaian, rumah, peralatan rumah tangga, pendidikan, kesehatan, transportasi, rekreasi, keamanan dan sebagainya, yang semuanya berarti peluang usaha.

Untuk menggali peluang usaha tersebut, bisa lihat dari ketrampilan kita, pendidikan kita , dari masalah yang kita lihat di sekitar kita, maupun dari pengalaman kita. King C Gillete mengalami peristiwa buruk ketika menggunakan pisau cukur untuk mencukur kumis. "Dari pengalaman itu, ia menciptakan pisau cukur yang tajam dan aman, yang kini terkenal dengan nama pisau silet. Itu adalah pengalaman buruk yang kemudian menjadi bisnis besar," katanya.

Corporate Governance.

Adapun mengenai GCG, Ubaidilah yang berpengalaman sebagai konsultan ILO, menguraikan betapa pentingnya GCG dalam mengembangkan perusahaan.

Jika jiwa entrepreneur disertai dengan penerapan GCG yang baik, maka perusahaan akan berkembang lebih baik, kata Ubaidilah.

Sementara itu Dwijo Weliyanto selaku manager IES menyampaikan terima kasih atas kepercayaan PMS terhadap IES sebagai penyedia pembicara seminar. Ia berharap kerjasama dapat berlanjut dan berkembang, antara lain dalam bentuk training wirausaha persiapan pensiun maupun kegiatan lainnya. ***


Senin, Desember 07, 2015

DEWI HAROEN PAKAR PR & PERSONAL BRANDING

DEWI HAROEN PAKAR PR & PERSONAL BRANDING



Pakar PR & Personal Branding ini adalah seorang psikolog lulusan Universitas Indonesia (UI). Awalnya Dewi seorang pelaku industri kreatif bidang fesyen (kebaya & embroidery) dengan sejumlah prestasi (UKM Terbaik Se-Jakarta 2005). Sebagai UKM binaan pemerintah/BUMN yang sukses, ia kerap dikirim ke luar negeri al Singapore, Malaysia, Thailand, Australia, Afrika Selatan, Jerman, Belanda dan Inggris untuk mengikuti pameran, business meeting atau seminar.
Kiprahnya di bisnis membuktikan keahlian di bidang PR, komunikasi, marketing dan human relationship. Tak heran Dewi sering diminta sebagai narasumber seminar dan konsultan UKM lain. Aktifitas ini membuka langkahnya berkarier di bidang PR & HRD Consultant. Dewi juga pernah menjadi dosen Etika Pengembangan Diri beberapa semester di Trisakti School of Management, Jakarta. Pengalaman yang luas menjadikan Dewi  trainer  handal di bidang PR, communication, positive mind set, public speaking dan personal branding.Sejumlah instansi pemerintah menggunakan jasanya, demikian pula BUMN ternama. Perusahaan asing dan swasta papan atas tercatat sebagai kliennya.
 

Sejak launching 6 April 2014 buku perdana PERSONAL BRANDING KUNCI SUKSES BERKIPRAH DI DUNIA POLITIK yang diterbitkan GRAMEDIA, kesibukan Dewi bertambah menjadi narasumber media cetak & online. Selain itu suara dan wajahnya kerap tampil dalam dialog/talkshow radio seperti RRI, Trijaya FM,  El Shinta dan MQFM serta stasiun TV nasional antara lain TV One, Beritasatu TV, MNC TV, MNC News, Net TV, TVRI, I-News TV dan RCTI. Sebagai narasumber Dewi dianggap kompeten membahas masalah politik Indonesia dari  sisi Psikologi,  PR dan Personal Branding.

POSTING TERPOPULER

Iklan