Tampilkan postingan dengan label trainer kewirausahaan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label trainer kewirausahaan. Tampilkan semua postingan

Minggu, April 15, 2018

Kami Menyediakan Pembicara Seminar dan Trainer

Kami Menyediakan Pembicara Seminar dan Trainer

Seiring dengan perkembangan manajemen di lembaga bisnis dan pemerintahan, kebutuhan untuk meningkatkan kualitas SDM melalui seminar dan training semakin meningkat. Manajemen perusahaan dan lembaga pemerintah perlu memastikan bahwa kegiatan in house training yang dilaksanakan dan seminar yang dihadiri atau diselenggarakan dapat berjalan efektif sesuai dengan tujuan.

Oleh karena itu dibutuhkan informasi yang dapat menyediakan pembicara seminar dan trainer yang berkualitas dan sesuai kebutuhan.

Website pembicara-seminar.com dibuat untuk menjadi sarana network antara pembicara seminar dan trainer di berbagai bidang dengan perusahaan, lembaga pemerintah, NGO maupun perorangan yang membutuhkan.

Kami hadir awalnya hanya menyediakan pembicara seminar wirausaha yang ada di Indonesian Entrepreneur Society (IES), namun seiring waktu banyak customer kami yang membutuhkan pembicara seminar dan trainer di berbagai bidang antara lain narasumber untuk topik softskill, motivasi, agribisnis, bisnis online, spiritual, ekonomi - bisnis, keuangan, perpajakan, berbagai bidang teknologi dan sebagainya.

Jika Anda adalah trainer dan pembicara seminar yang belum terdaftar di website ini silakan mendaftar dengan mengirimkan biodata dan foto terbaik ke pembicaraseminarzone@gmail.com hp: 0813 1069 6307

Demikian pula jika anda membutuhkan trainer dan pembicara seminar dengan topik tertentu email juga ke pembicaraseminarzone@gmail.com hp: 0813 1069 6307 (p Dwi)

Sabtu, Mei 11, 2013

BIMBINGAN TEKNIS UKM JAKARTA TIMUR

BIMBINGAN TEKNIS UKM JAKARTA TIMUR

Atas undangan dari Action Management, Direktur Indonesian Entrepreneur Society (IES) Bambang Suharno mengisi acara Pelatihan dan Bimbingan Teknis Usaha Kecil Rumah Tangga di Hotel Lembah Pinus, Ciloto, Puncak Jawa Barat. Acara berlangsung Rabu 8 Mei jam 19.30-21.30 diikuti oleh tak kurang dari 50 pelaku usaha rumah tangga dari Kelurahan Cipinang Muara, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur.

Dalam kesempatan itu, sebagai trainer dan pembicara seminar kewirausahaan, Bambang menyampaikan materi berjudul Strategi Marketing UKM. Peserta diajak berdialog perihal masalah usaha yang sudah mereka jalankan, antara lain usaha kuliner (nasi uduk dll), laundry kiloan, pengobatan herbal dan sebagainya. Pada umumnya usaha mereka sudah berjalan dan menghasilkan laba, namun perkembangannya terasa sangat lambat bahkan sebagian merasa stagnan dan bahkan menurun akibat bertambahnya pesaing.

Bambang menyampaikan hal-hal praktis untuk mengetahui secara persis kondisi usaha mereka. Salah satunya memisahkan uang keluarga dengan uang bisnis. Catatan uang masuk dan keluar sebaiknya secara konsisten dilakukan sehingga setiap akhir bulan bisa diketahui berapa laba yang diperoleh.

Disampaikan pula, bahwa mental entrepreneur perlu dikembangkan dengan cara berusaha agar uang terus produktif. "Setiap ada hasil sebagian diputar lagi untuk pengembangan usaha," ujar Bambang.

Tak kalah pentingnya adalah berusaha memberdayakan orang lain. Sisihkan hasil usaha untuk investasi SDM, merekrut tenaga asisten atau karyawan baru agar berpotensi berkembang. Juga harus bermental tangan di atas. Jangan jadi pengusaha pelit. "Setiap dapat untung, sisihkan untuk bersedekah," ujarnya.

Minggu, April 28, 2013

INHOUSE TRAINING PURNAKARYA  KARYAWAN SEKRETARIAT NEGARA

INHOUSE TRAINING PURNAKARYA KARYAWAN SEKRETARIAT NEGARA

Kunjungan peserta ke instalasi perikanan air tawar
Peserta Training Setneg
Entrepreneur Society (IES) bekerjasama dengan Psikodinamika, dipercaya menyelenggarakan training wirausaha persiapan purnakarya untuk 30 karyawan Kementerian Sekrratariat Negara. Acara berlangsung di Jakarta dan Cisarua-Bogor tanggal 23-27 April 2013. Hari pertama, berlangsung di Pusdiklat Setneg Cilandak Barat, diisi materi psikologi dan kesehatan untuk calon pensiun. Materi psikologi disampaikan oleh Popy Amalia, Direktur Psikodinamika. Materi kesehatan di masa pensiun diisi oleh Dr Purindro, member IES.

Pada hari kedua, 24 april, training berlangsung on the spot, yaitu di lokasi Peternakan Kambing Bangun Karso Farm, di Desa Palasari kecamatan Cijeruk Bogor dan instalasi perikanan air tawar milik Balai Penelitian Perikanan Air Tawar Kementerian Kelautan dan Perikanan yang berlokasi tidak jauh dari Bangun Karso Farm. Di peternakan Bangun Karso seluas lebih dari 10 ha ini, peserta diperlihatkan bagaimana proses peternakan kambing perah, kambing pedaging, domba dan juga sapi. Bangun Dioro, pemilik Bangun Karso Farm menyampaikan pengalaman memulai usaha dari nol hingga memiliki ribuan ekor kambing.
Bangun Dioro (kiri, pegang Speaker) menjelaskan kambing perah
Dioro sering dijuluki sersan kambing lantaran hingga saat ini masih aktif sebagai TNI berpangkat sersan. Oleh rekan-rekannya disebut sebagai sersan berpenghasilan jenderal, karena meskipun berpangkat sersan, berkat ketekunannya berbisnis kambing, ia mampu mengembangkan ekonomi keluarga dan lingkungannya di kecamatan Cijeruk.

Ia mulai belajar peternakan kambing secara serius ke Balai Penelitian Ternak (Balitnak) Ciawi. Di sana ia magang dan kemudian mempraktekkan ilmunya untuk memelihara kambing secara profesional.

Pada hari ketiga, peserta diajak mengunjungi usaha franchise Idolmart dan Bakmi Djawa yang berlokasi di Taman Yasmin Bogor. Di sini peserta melihat dan mendengarkan pengalaman pendiri Idolmart Wan M Hasim sejak memulai usaha sambilan berupa toko ATK, kemudian berkembang menjadi Toysmart dan Idolmart yang jumlahnya 60an outlet.

Pada hari keempat berkunjung ke usaha pebuatan kripik daun singkong di Cibinong, Bogor. Peserta diajak melihat usaha skala rumah tangga yang dapat berkembang dan menjual produknya melalui internet.

Pada serangkaian acara training ini, Direktur Indonesian Entrepreneur Society (IES) dan juga pembicara seminar  Bambang Suharno menyempatkan hadir dan mendampingi peserta pada hari pertama di Peternakan Kambing Bangun Karso Farm, sekaligus menyampaikan materi mental entrepreneur kepada peserta.

Sabtu, Februari 23, 2013

INILAH PIDATO PENGUNDURAN DIRI ANAS URBANINGRUM

INILAH PIDATO PENGUNDURAN DIRI ANAS URBANINGRUM

Setelah KPK menetapkan sebagai tersangka kasus Hambalang, Jumat malam 22 februari 2013, Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum mengundurkan diri dari posisinya. Anas Urbaningrum mengumumkan pengunduran diri dalam konferensi pers di Kantor DPP Partai Demokrat di Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat, Sabtu (23/2).

Saat menggelar konferensi pers, Anas Urbaningrum didampingi sejumlah pimpinan DPP Partai Demokrat yang juga loyalis Anas. Seperti Ketua Divisi Komunikasi Publik I Gede Pasek Suardika dan Wakil Direktur Eksekutif DPP Partai Demokrat, M. Rahmad. Anas berpidato cukup panjang. Setelah berpidato pengunduran diri dan mencopot jaket biru kebesaran Partai Demokrat, Anas mendapat pelukan dari kader-kader Partai Demokrat. Berikut isi lengkap pidato pengunduran diri Anas, dikutip dari Metrotvnews 
 
Anas Urbaningrum
Assalamualaikuam warrahmatullahi wabarukatuh. Terima kasih dan selamat datang kepada rekan-rekan wartawan. Hari ini saya akan menyampaikan sikap, pikiran dan pandangan terkait status sebagai tersangka. Seperti diketahui bersama tanggal 22 Februari 2013 KPK sudah mengumumkan bahwa saya dinyatakan berstatus tersangka. Atas pengumuman KPK itu, saya menyatakan akan mengikuti proses hukum sesuai dengan ketentuan dan prosedur yang berlaku. Karena saya masih percaya bahwa lewat proses hukum yang adil dan obyektif dan transparan, kebenaran dan keadilan bisa saya dapatkan.

Saya garis bawahi, saya masih percaya lewat proses hukum yang adil, obyektif, dan transparan berdasarkan kriteria-kriteria dan tata laksana yang memenuhi standar, saya yakin kebenaran dan keadilan masih bisa ditegakkan. Karena saya percaya negeri kita ini berdasarkan hukum dan keadilan, bukan berdasarkan prinsip kekuasaan.

Yang kedua, saudara-saudara sekalian, lewat proses hukum yang obyektif dan transparan itu saya akan melakukan pembelaan hukum sebaik-baiknya. Dan lewat proses hukum itu, berdasarkan bukti-bukti dan saksi-saksi yang kredibel, saya meyakini betul sepenuh-penuhnya bahwa saya tidak terlibat di dalam proses pelanggaran hukum yang disebut sebagai proyek Hambalang itu. Ini saya tegaskan karena sekali lagi, sejak awal, saya punya keyakinan yang penuh tentang tuduhan-tuduhan yang tak berdasar itu.

Saya meyakini bahwa kebenaran dan keadilan pangkatnya lebih tinggi dari fitnah dan rekayasa. Kebenaran dan keadilan akan muncul mengalahkan fitnah dan rekayasa, sekuat apapun dibangun, sehebat apapun itu dibangun, serapi apapun itu dijalankan. Itu keyakinan saya.

Saudara-saudara sekalian, saya ingin sampaikan, sejak awal saya meyakini bahwa saya tidak akan punya status hukum di KPK. Mengapa? Karena saya yakin KPK bekerja independen, mandiri, dan profesional. Karena saya yakin KPK tidak bisa ditekan oleh opini dan hal-hal lain di luar opini, termasuk tekanan dari kekuatan-kekuatan sebesar apapun itu.

Saya baru mulai berpikir saya akan punya status hukum di KPK ketika ada semacam desakan agar KPK segera memperjelas status hukum saya. "Kalau benar katakan benar, kalau salah katakan salah." Ketika ada desakan seperti itu, saya baru mulai berpikir jangan-jangan, saya menjadi yakin, saya menjadi tersangka setelah saya dipersilakan untuk lebih fokus berkonsentrasi menghadapi masalah hukum di KPK. Ketika saya dipersilakan untuk lebih fokus menghadapi masalah hukum di KPK berarti saya sudah divonis punya status hukum yang dimaksud, yaitu tersangka.

Apalagi saya tahu, beberapa petinggi Partai Demokrat yakin betul, hakkul yakin, Anas menjadi tersangka. Rangkaian ini pasti tidak bisa dipisahkan dengan bocornya apa yang disebut sebagai sprindik (surat perintah penyidikan). Ini satu rangkaian peristiwa yang pasti tidak bisa dipisahkan. Itu satu rangkaian peristiwa yang utuh. Sama sekali terkait dengan sangat erat. Itulah faktanya, itulah rangkaian kejadiannya. Dan tidak butuh pencermatan yang terlalu canggih untuk mengetahui rangkaian itu. Bahkan masyarakat umum dengan mudah membaca dan mencermati itu.

Saudara-saudara sekalian, kalau mau ditarik agak jauh ke belakang sesungguhnya ini pasti terkait dengan Kongres Partai Demokrat. Saya tidak ingin bercerita lebih panjang. Pada waktunya saya akan bercerita lebih panjang.

Tetapi inti dari kongres itu ibarat bayi yang lahir. Anas adalah bayi yang lahir tidak diharapkan. Tentu rangkaiannya menjadi panjang. Dan rangkaian itu saya rasakan, saya alami, dan menjadi rangkaian peristiwa politik dan organisasi di Partai Demokrat. Pada titik ini, saya belum akan menyampaikan secara rinci. Tapi ada konteks yang sangat jelas menyangkut rangkaian-rangkaian peristiwa politik itu.

Saudara-saudara sekalian, ketika saya memutuskan terjun ke dunia politik dan saya masuk menjadi kader Partai Demokrat, saya sadar betul bahwa politik kadang-kadang keras dan kasar. Dalam dunia politik, tidak sulit untuk menemukan intrik, fitnah, dan serangan-serangan. Itu saya sadari sejak awal.

Dan karena itu, saya tahu persis konsekuensi-konsekuensinya. Maka saya sampaikan saya tidak akan pernah mengeluh dengan keadaan ini. Saya tidak akan pernah mengeluh tentang perkembangan situasi ini. Dan saya punya keyakinan kuat dan semangat untuk terus menghadapinya, termasuk dengan risiko dan konsekuensi. Itu hal yang lazim saja.

Saya anggap sebagai sebuah kelaziman, tidak ganjil, tidak aneh. Apalagi di dalam sistem demokrasi kita yang masih muda, termasuk Partai Demokrat yang tradisinya masih muda.

Saudara-saudara sekalian, karena saya sudah punya status hukum sebagai tersangka, meskipun saya yakin posisi tersangka itu lebih karena faktor nonhukum, tetapi saya punya standar etik pribadi. Standar itu mengatakan "kalau saya punya status hukum sebagai tersangka, maka saya akan berhenti sebagai Ketua Umum Partai Demokrat." Ini bukan soal jabatan atau posisi, ini soal standar etik.

Standar etik pribadi saya itu, Alhamdulillah cocok dengan pakta integritas yang diterapkan di Partai Demokrat. Saya sendiri di tempat ini, seminggu lalu kurang lebih, sudah menandatangani pakta integritas. Dengan atau tanpa pakta integritas pun, standar etik pribadi saya mengatakan hal seperti itu: "Saya berhenti sebagai Ketua Umum Partai Demokrat."

Terkait dengan itu, saya ingin menyampaikan terima kasih yang tulus pada kader-kader Partai Demokrat. Yang telah memberikan kepercayaan dan mandat politik kepada saya untuk memimpin Partai Demokrat sebagai Ketua Umum periode 2010-2015. Saya mohon maaf kalau saya berhenti di awal 2013. Saya tidak merencanakan untuk berhenti di tahun 2013. Sejauh perjalanan yang saya tempuh, saya jalankan, saya tunaikan, sebagai ketua umum, sepenuhnya saya bersungguh-sungguh menjalankan mandat dan amanat politik partai itu.

Tentu ada kelebihan dan kekurangannya. Tentu ada capaian prestasi dan masih ada bolong-bolongnya, ada lubang-lubangnya. Tapi saya menegaskan semua itu saya jalani dengan sungguh-sungguh, serius, penuh konsentrasi karena itu bagian dari panggilan jiwa politik saya.

Alhamdulillah saya bersyukur di dalam proses menunaikan tugas kurang lebih hampir tiga tahun, dua setengah tahun lebih, semuanya saya jalankan dengan penuh kesungguhan dna konsentrasi.

Terimakasih pada kader-kader Demokrat yang selama ini sama-sama menjalankan dan menunaikan tugas sesuai dengan kewenangan, otoritas, dan tugas masing-masing. Pengurus Dewan Pimpinan Pusat, pengurus DPD, DPC, kader-kader di seluruh Indonesia, Dewan Pembina, Majelis Tinggi, Komisi Pengawas, saya sampaikan terimakasih yang selama ini bersama-sama menjalankan tugas.

Meskipun saya sudah berhenti menjadi Ketua Umum, saya akan tetap menjadi sahabat bagi kader-kader Partai Demokrat. Saya ketika melepas tentu tidak punya kewenangan organisatoris karena saya sudah lepas. Tetapi saya menjaminkan satu hal, yaitu ketulusan persahabatan dan persaudaraan. Saya jamin ketulusan itu kepada kader-kader Partai Demokrat di seluruh Indonesia, apapun nanti tugas langkah yang akan saya tempuh, termasuk saya ada di dalam atau di luar, apakah saya menjalani proses hukum, apakah proses hukum itu berjalan adil, obyektif, transparan atau tidak, saya menyatakan, menegaskan, menggarisbawahi, saya menjamin ketulusan persahabatan dan persaudaraan. Loyalitas sebagai sahabat merupakan bagian yang indah dan menyegarkan dalam dinamika politik partai yang kadang-kadang keras dan agak panas.

Karena itulah saya yakin betul, saya akan tetap berkomunikasi sebagai sahabat dengan kader-kader Partai Demokrat di seluruh Indonesia. Tidak dalam posisi sebagai Ketua Umum, tetapi sebagai teman dan sahabat.

Saya juga berharap siapapun yang nanti menjadi Ketua Umum Partai Demokrat bisa menunaikan tugas, bahkan jauh lebih baik dari apa yang sudah saya tunaikan bersama teman-teman pengurus. Saya yakin pasti akan datang ketua umum yang lebih baik. Saya percaya itu, karena sejarah selalu melahirkan pemimpin pada waktunya.

Selanjutnya, saudara-saudara sekalian, apa yang akan saya lakukan ke depan adalah tetap dalam kerangka memberikan kontribusi dan menjaga momentum bagi perbaikan peningkatan dan penyempurnaan kualitas demokrasi di Indonesia. Apapun kondisi dan keadaan saya.

Kondisi dan keadaan saya itu bukan faktor. Faktornya yang penting adalah bahwa saya akan tetap bersama-sama dalam sebuah ikhtiar untuk membuat Indonesia ke depan makin baik dan makin bagus.

Hari-hari ini dan ke depan, akan diuji pula bagaimana etika Partai Demokrat. Partai yang etikanya bersih, cerdas, dan santun. Akan diuji oleh sejarah apakah Demokrat partai yang bersih atau tidak bersih. Partai yang bersih atau korup. Akan diuji partai yang cerdas atau partai yang tidak cerdas. Partai yang solutif menawarkan gagasan cerdas dan bernas atau partai yang tidak seperti itu.

Juga diuji apakah Demokrat akan menjadi partai yang santun dan sadis. Apakah yang akan terjadi kesantunan politik atau sadisme politik? Tentu ujian itu akan berjalan sesuai dengan perkembangan waktu dan keadaan.

Tetapi yang paling penting saya garis bawahi, bahwa tidak ada kemarahan dan kebencian. Kemarahan dan kebencian itu jauh dari rumus politik yang saya anut. Dan mudah-mudahan juga dianut siapapun kader-kader Partai Demokrat.

Di atas segalanya, saya ingin menyatakan barangkali ada yang berpikir bahwa ini adalah akhir dari segalanya. Barangkali ada yang meramalkan dan menyimpulkan ini adalah akhir dari segalanya. Hari ini, saya nyatakan ini baru permulaan. Hari ini saya nyatakan ini baru sebuah awal langkah-langkah besar. Hari ini saya nyatakan ini baru halaman pertama. Masih banyak halaman-halaman berikutnya yang akan kita buka dan baca bersama. Tentu untuk kebaikan kita bersama.

Saya sekali lagi dalam kondisi apapun akan tetap berkomitmen berikhtiar memberikan sesuatu yang berharga bagi masa depan politik kita, demokrasi kita. Jadi, ini bukan tutup buku. Ini pembukaan buku halaman pertama. Saya yakin halaman-halaman berikutnya akan makin bermakna bagi kepentingan kita bersama.

Inilah saudara-saudara sekalian, beberapa hal yang ingin saya sampaikan pada kesempatan siang hari ini. Saya akan terus menjadi sahabat-sahabat kalian. Karena banyak buku yang akan kita baca bersama. Buku-buku itu jangan dipahami dalam perspektif yang ngeres, tetapi positif dan konstruktif, kebaikan dan kemaslahatan yang lebiih besar. Itulah yang menjadi titik orientasi kita.

Saya akan melepas jaket biru kebesaran, dan saya akan menjadi manusia yang bebas dan merdeka. Bukan berarti selama ini tidak bebas dan merdeka. Tapi tentu ini ada maknanya secara etik dan organisatoris. Selamat berjuang kader-kader Demokrat di seluruh Indonesia, berjuang sesuai pilihan yang merdeka. (Rrn/Dor)

sumber: Metrotvnews.
Bambang Suharno 021 70228877

Jumat, Februari 22, 2013

INHOUSE TRAINING FOR SUPERVISOR PLN ANGKATAN III

INHOUSE TRAINING FOR SUPERVISOR PLN ANGKATAN III

Ahamdulilah inhouse training untuk supervisor PLN telah berlangsung 3 angkatan dengan lancar. Angkatan ketiga ini berlangsung di kantor PLN Tangerang yang berlokasi di Jl Jenderal Sudirman, Tangerang. Peserta training sebanyak 40an orang supervisor PLN wilayah Tangerang.

Materi training yang disampaikan Bambang Suharno selaku pimpinan komunitas wirausaha (Indonesian Entrepreneur Society/IES) adalah Change Management dalam perspektif kewirausahaan. Salah satu poin penting adalah mengenai 5 Kiat Sukses perubahan, yaitu:

1. Tujuan yang jelas
2. Tindakan yang nyata
3. Improvisasi berkesinambungan
4. Persisten menghadapi tantangan (Tahan Banting)
5. Mendapatkan "keberuntungan".

Bagiamana meraih keberuntungan dalam karir dan bisnis, menjadi topik menarik dalam sesi ini. Disebutkan bahwa orang yang beruntung memiliki ciri yang berbeda dengan orang yang merasa sial. Orang beruntung pada umumnya memiliki ciri berpikir positif, mensyukuri apa yang sudah diterima, percaya bahwa kebaikan pasti datang, terbuka terhadap peluang, cepat dalam mengambil keputusan, mampu merubah hal buruk menjadi baik dan suka berbagi atau bersedekah.

Sebaliknya orang yang "sial" biasanya berperilaku berpikir negatif, banyak mengeluh, tertutup, dan terlalu banyak pertimbangan.

salam sukses. 021.70228877, 0813 1069 6307


Selasa, Februari 19, 2013

INHOUSE TRAINING SUPERVISOR PLN ANGKATAN II

INHOUSE TRAINING SUPERVISOR PLN ANGKATAN II

Hari ini, Selasa 19 Februari 2013 Bambang Suharno/IES kembali mengisi inhouse training Supervisor PLN wilayah Jakarta, berlokasi di kantor PLN Sunter. Temanya sama dengan minggu lalu yaitu Dare To Change dalam Perpekftif Kewirausahaan. Training angkatan kedua ini diikuti 40an supervisor PLN wilayah Jakarta. Diharapkan dengan training ini peserta dapat berperan sebagai supervisor yang berani mengambil keputusan untuk berubah menjadi yang terbaik.

Direncanakan angkatan berikutnya Hari kamis 21 februari 2013. Selain itu bulan Maret yang akan datang IES diundang mengisi seminar antara lain di Universitas Mercu Buana jakarta, Universitas Muhammadiyah Purwokerto, Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga. IES juga akan menyelengarakan training Business Plan dengan Software IES pada bulan Maret 2013.

Info agenda IES bisa lihat di www.komunitaswirausaha.net




Kamis, Februari 14, 2013

INHOUSE TRAINING SUPERVISOR PLN

INHOUSE TRAINING SUPERVISOR PLN




Bertempat di kantor PLN Sunter, Selasa 12 Februari 2013 Direktur Indonesian Entrepreneur Society (IES) Bambang Suharno mengisi inhouse training untuk para supervisor PLN wilayah kerja Tanjung Priok. Topik yang disampaikan adalah “Dare To Change dalam perpektif Kewirausahaan”.
Materi ini dimaksudkan agar para supervisor dalam menjalankan tugas dengan baik dan berani mengambil keputusan secara mandiri, dalam koridor yang ada, tanpa selalu bergantung pada atasan. Untuk dapat menghasilkan keputusan yang baik, supervisor perlu dibiasakan untuk memiliki 3 mental kewirausahaan, yaitu mental produktif, mental pemberdaya dan mental tangan di atas.

Dengan mental produktif, supervsor dapat mempertimbangkan keputusan dengan lebih cepat berdasarkan pertimbangan apakah keputusan itu produktif atau tidak bagi perusahaan maupun konsumen. Dengan mental pemberdaya, supervisor dapat mengambil keputusan dengan memberdayakan anak buah maupun lingkungan dan pelanggan. Dan dengan mental tangan di atas, supervisor dapat lebih cepat dan tenang dalam mengambil keputusan.

Mental tangan di atas adalah mental berbagi/sedekah. Dengan sikap mental berbagi, maka disarankan setiap akan mengambil keputusan penting dapat diawali dengan sedekah dan berdoa. Insya Allah pikiran tenang dan pengambilan keputusan akan berkualitas.
salam sukses. Hp 021.70228877

Sabtu, Februari 09, 2013

SERUNYA TALKSHOW DI RADIO RPK DAN RADIO KBR68H

SERUNYA TALKSHOW DI RADIO RPK DAN RADIO KBR68H

Alhamdulillah pagi hari tadi saya dan pak Sudjono Arifuzan sebagai narasumber talkshow di dua radio. Puul 7-8 pagi talkshow di Radio Pelita Kasih (RPK) 96.3fm yang berlokasi di komplek Suara Pembaruan (sekarang namanya Gedung Sinar Kasih) Jl Dewi Sartika Jakarta Timur. Sehabis itu langsung meluncur ke Radio KBR68H yang berlokasi di Jalan Utan Kayu Jakarta Pusat, karena harus talkshow jam 9-10. Untunglah meskipun jalanan lumayan macet, kami berdua tidak terlambat sampai di Radio KBR68H.

Talkshow di radio RPK sudah sering kami lakukan sejak tahun 2008. Banyak anggota IES adalah pendengar radio ini. Sementara itu Radio KBR baru yang pertama kali. Saya baru tahu bahwa talkshow di radio ini direlay oleh sekitar 100 radio di seluruh nusantara. Sehingga penanya di dari radio KBR kebanyakan berasal dari luar Jawa, antara lain Aceh, Riau, Bengkalis dan sebagainya.

Di RPK kami berbicara perihal Facebook Marketing. Di talkshow ini fokusnya adalah menginformasikan pentingnya facebook untuk pengembangan bisnis, sekaligus mempromosikan Workshop facebook Marketing yang akan berlangsung Sabtu 16 Feb 2013 jam 9-16 di STIE Tunas Nusantara. Trainernya, siapa lagi kalau bukan sang ahli Facebook Marketing Pak Jono.

Sementara itu di Radio KBR temanya adalah mengasah mental wirausaha. Narasumbernya selain saya dan Pak Jono juga mas Triangga Bayu, owner Angkringan 78. Mas Bayu. Mas Bayu yang tampil melalui telepon karena nggak bisa hadir di studio menyampaikan pengalaman bisnis angkringannya. Kami menyampaikan perpektif mental wirausaha dari pandangan dan pengalaman kami.

Saya menyampaikan trilogi mental wirausaha yang biasa saya sampaikan dalam seminar. Bagi pendengar KBR tentu ini hal baru. Saya sampaikan, bahwa mental wirausaha itu ada 3 hal. pertama adalah mental produktif, artinya mampu menyisihkan sebagian penghasilan untuk menciptakan penghasilan baru. Kedua mental pemberdaya,  yaitu kemampuan memberdayakan orang lain baik karyawan , mitra bisnis maupun lingkungan sekitar. Ketiga adalah mental tangan di atas, yaitu mental berbagi.

Implementasi dari mental inilah sejatinya yang menjadi jalan untuk menuju sukses berwirausaha. Seperti biasa, kalau saya berbicara seperti ini, pertanyaan yang muncul adalah, bagaimana jika usaha gagal? Bagaimana mengatasi takut gagal? Berapa persen yang harus disisihkan dari penghasilan kita? Bagaimana kalau kita tidak punya modal atau punya modal terbatas?

Begitupun di talkshow ini. penyiar dan pendengar langsung menanyakan pertanyaan-pertanyaan di atas. Pada hakekatnya kalau kita sudah biasa banyak berbagi/bersedekah, kita tidak akan stress kalau kehilangan uang, karena yakin rejeki selalu ada. begitu pula kalau kita biasa menyisihkan penghasilan untuk meningkatkan penghasilan atau menciptakan penghasilan baru, pasti pernah mengalami situasi yang menjengkelkan menurut kacamata masyarakat umum. Umpamanya ditipu mitra bisnis, ditipu karyawan, usaha bangkrut dan sebagainya.

Kalau saya uraikan di sini jadi panjang ya? Udah ngantuk nih. lain kali saja ya hehehe.

salam sukses dari Bambang Suharno

Selasa, Desember 04, 2012

Perkenalkan saya Bambang Suharno, akan membantu anda mencarikan pembicara seminar yang tepat untuk anda.  Saya memiliki banyak sahabat yang biasa menjadi pembicara seminar mulai dari pengusaha hebat, pakar, ketua organisasi, tokoh pemuda dan sebagainya yang cocok untuk menjadi pembicara seminar bisnis, wirausaha, agribisnis, maupun motivasi. Sahabat-sahabat saya member Indonesian Entrepreneur Society (IES) yang sering jadi partner saya dalam seminar dan training antara lain Wan M Hasim (mentor senior IES, owner 60 outlet Idolmart dan Toysmart), Amir Hamzah (pensiunan Bulog, pengusaha pepaya), Hermawan GS (pengusaha kuliner, bengkel, hipnoterapis), Waryono (officeboy entrepreneur, pemilik usaha tanaman hias, pecel lele, WC umum, rumah makan padang), Anang Sam (bibi londre), Riza Ananto (Ahli Sistem dan Software Tatakelola Usaha) dan lain-lain.

Tentu saja, saya juga pembicara seminar dan trainer wirausaha dan motivasi, skala lokal dan nasional.Saya sering dijuluki sebagai spesialis perintis.  Saya merintis berdirinya Indonesian Entrepeneur Society (IES) tahun 2002 dan menjadi Direktur. IES adalah  sebuah komunitas wirausaha yang dijadikan sebagai wadah perubahan dan pembinaan masyarakat untuk berwirausaha dimana anggotanya antara para pebisnis pemula, calon entrepreneur dan pelaku bisnis yang ingin maju dengan beragam latar belakang dan usia.

Saya juga sebagai salah satu pendiri PT Gallus Indonesia Utama (penerbit majalah Infovet, Serial Satwa, buku dan multimedia peternakan) dan dipercaya sebagai Direktur hingga sekarang. Saya bersama artis Cici Tegal yang juga member IES, ia mendirikan Waroeng Ayam Panggang Cici Tegal di Foodcourt Depok Town Square (Detos).Kemudian bekerjasama dengan Davit Putra (pebisnis online) mendirikan komunitas RWP (Rahasia Website Pemula) di Depok, Bekasi dan Cikarang.
Pendek kata, saya tidak suka berkarir di perusahaan mapan, melainkan lebih tertantang merintis bisnis  dari Nol. Pantaslah, buku saya “Langkah Jitu memulai Bisnis Dari Nol” yang terbit akhir 2006 laris manis kini tercetak lebih dari 65 ribu eksemplar, masuk kategori best seller versi Kompas-Gramedia selama 8 bulan berturut-turut selama tahun 2007.
Selain mengelola bisnis, saya beserta rekan-rekannya di IES giat mengadakan seminar dan talkshow di radio antara lain di RRI pro2 105 fm Jakarta, radio RPK 96.3 fm Jakarta, Radio Elgangga 100.3 FM Bekasi, Radio Dakta 107 FM, Radio Delta 99.1FM, Radio Bahana 101.8 FM dan lain-lain. Adapun seminar yang dilaksanakan di antaranya “Bisnis Sambilan, Langkah Awal Menjadi Entrepeneur Sukses” yang saat ini telah mencapai lebih dari 48 angkatan, Seminar Tata Kelola Usaha, Seminar Bisnis Online, Seminar ”7 Cara Tidak Gila Jadi Pengusaha” dan lain-lain. Saat ini saya juga giat menjadi mentor bisnis anggota IES, antara lain mentor koperasi simpan pinjam Amri Jaya yang kini sudah 6 cabang dan mentor penerbit Bangkit Publishing, serta sebagai 
Ketua Pusat Inkubator Bisnis (PIB) STIE Tunas Nusantara Jakarta.
Saya telah menjadi pembicara seminar dan trainer di Jakarta dan di berbagai kota di Indonesia. Sebagai trainer wirausaha persiapan pensiun di Holcim Indonesia, Indocement Tunggal Perkasa, Mulia Keramik, Kementerian Kehutanan, Kementerian Kesra, Kementerian Koperasi-UKM dan sebagainya. Juga menjadi pembicara seminar wirausaha di berbagai kampus antara lain UI, Univ Atmajaya, Univ Tri Sakti, STIE Tunas Nusantara, dan sebagainya.
Atas kepedulian dan dedikasi saya dalam mengembangkan dunia kewirausahaan di Indonesia tercinta, pada tahun 2009  saya mendapat penghargaan Indonesian Small Medium Business Entrepreneur Award (ISMBEA 2009) yang diberikan oleh mantan Menakertrans Erman Suparno.

Kegiatan saya tidak hanya seminar dan bisnis, saya juga terus berkarya di dunia tulis-menulis. Lebih dari 20 judul buku telah saya tulis baik buku bisnis maupun non bisnis, baik yang diterbitkan sendiri maupun diterbitkan oleh penerbit lain. Sebagaimana disebut di atas, Buku ”Langkah Jitu Memulai Bisnis dari Nol telah dicetak lebih dari 65 ribu eksemplar dan meraih kategori Buku Laris Kompas-Gramedia selama 8 bulan di tahun 2007. Buku terbaru saya  ”Jangan Pulang Sebelum Menang” terbitan Gita Pustaka telah beredar di Gramedia dan toko buku terkemuka lainnya. Buku ini merupakan buku motivasi sukses kehidupan dan kepemimpinan.
Jika membutuhkan saya sebagai pembicara atau trainer silakan hubungi saya melalui email : bambangsuharno@yahoo.com, bambangsuharno@gmail.com, www.bambang-suharno.blogspot.com. telp/sms:0813.1069.6307

Sabtu, November 24, 2012

PEMBICARA SEMINAR DI KAMPUS

PEMBICARA SEMINAR DI KAMPUS

Sabtu 17 Nopember 2012 lalu saya menjadi pembicara seminar wirausaha di kampus Fakultas Peternakan Universitas Soedirman (Unsoed) Purwokerto Jawa Tengah. Seminar ini diikuti oleh lebih dari 100 mahasiswa dari berbagai fakultas di kampus tersebut. Selain saya, tampil juga pembicara Ono Suryono-seorang pakar kewirausahaan dari IPB Bogor, dan seorang pengusaha fotografi (lupa namanya hehe).

Seminar ini temanya adalah Technopreneur, entrepreneurship berbasis teknologi. Tema ini disampaikan dengan baik oleh Ono Suryono. Saya sendiri menyampaikan materi berjudul "Tujuh Cara Tidak Gila Jadi Pengusaha", yang merupakan materi yang sudah saya sampaikan di lebih dari 30 seminar di Jakarta dan berbagai kota lainnya. Judul materi saya adalah juga judul buku saya yang terbit tahun 2009 lalu.

Seminar ini dibuka oleh Dr. Akhmad Shodik, Dekan Fakultas Peternakan Unsoed yang merupakan dekan termuda di kampus tersebut. Dekan sangat antusias dengan seminar ini sehingga mengikuti jalannya seminar sampai saatnya makan siang.

Ngomong-ngomong tentang pembicara seminar di kampus, tanpa terasa sejak saya menulis buku kewirausahaan dan mengelola Indonesian Entrepreneur Society (IES) tahun 2005 lalu, saya hitung-hitung sudah lebih dari 50 kali saya tampil sebagai pembicara seminar di berbagai kampus, antara lain di UI, Universitas Atmajaya, Universitas Tri Sakti , STIE Tunas Nusantara, Univ Padjadajaran Bandung, Unsoed, IPB, Univ Satyanegara, Univ Gunadarma, dan sebagainya.

Seperti biasa sebagai pembicara seminar kewirausahaan, saya memulainya dengan trilogi mental entrepreneur yang merupakan "penemuan" saya mengenai mental entrepreneur. Trilogi ini meliputi mental produktif, mental pemberdaya dan mental tangan di atas.

Mengenai isi materi Tujuh Cara Tidak Gila Jadi Pengusaha?  Kalau ini dibahas terlalu panjang. Lain waktu saja ya. salam

Jumat, September 28, 2012

PEMBICARA SEMINAR

PEMBICARA SEMINAR

Perkenalkan saya Bambang Suharno, akan membantu anda mencarikan pembicara seminar yang tepat untuk anda.  Saya memiliki banyak sahabat yang biasa menjadi pembicara seminar mulai dari pengusaha hebat, pakar, ketua organisasi, tokoh pemuda dan sebagainya yang cocok untuk menjadi pembicara seminar bisnis, wirausaha, agribisnis, maupun motivasi. Sahabat-sahabat saya member Indonesian Entrepreneur Society (IES) yang sering jadi partner saya dalam seminar dan training antara lain Wan M Hasim (mentor senior IES, owner 60 outlet Idolmart dan Toysmart), Amir Hamzah (pensiunan Bulog, pengusaha pepaya), Hermawan GS (pengusaha kuliner, bengkel, hipnoterapis), Waryono (officeboy entrepreneur, pemilik usaha tanaman hias, pecel lele, WC umum, rumah makan padang), Anang Sam (bibi londre), Riza Ananto (Ahli Sistem dan Software Tatakelola Usaha) dan lain-lain.

Tentu saja, saya juga pembicara seminar dan trainer wirausaha dan motivasi, skala lokal dan nasional.Saya sering dijuluki sebagai spesialis perintis.  Saya merintis berdirinya Indonesian Entrepeneur Society (IES) tahun 2002 dan menjadi Direktur. IES adalah  sebuah komunitas wirausaha yang dijadikan sebagai wadah perubahan dan pembinaan masyarakat untuk berwirausaha dimana anggotanya antara para pebisnis pemula, calon entrepreneur dan pelaku bisnis yang ingin maju dengan beragam latar belakang dan usia.

Saya juga sebagai salah satu pendiri PT Gallus Indonesia Utama (penerbit majalah Infovet, Serial Satwa, buku dan multimedia peternakan) dan dipercaya sebagai Direktur hingga sekarang. Saya bersama artis Cici Tegal yang juga member IES, ia mendirikan Waroeng Ayam Panggang Cici Tegal di Foodcourt Depok Town Square (Detos).Kemudian bekerjasama dengan Davit Putra (pebisnis online) mendirikan komunitas RWP (Rahasia Website Pemula) di Depok, Bekasi dan Cikarang.
Pendek kata, saya tidak suka berkarir di perusahaan mapan, melainkan lebih tertantang merintis bisnis  dari Nol. Pantaslah, buku saya “Langkah Jitu memulai Bisnis Dari Nol” yang terbit akhir 2006 laris manis kini tercetak lebih dari 65 ribu eksemplar, masuk kategori best seller versi Kompas-Gramedia selama 8 bulan berturut-turut selama tahun 2007.
Selain mengelola bisnis, saya beserta rekan-rekannya di IES giat mengadakan seminar dan talkshow di radio antara lain di RRI pro2 105 fm Jakarta, radio RPK 96.3 fm Jakarta, Radio Elgangga 100.3 FM Bekasi, Radio Dakta 107 FM, Radio Delta 99.1FM, Radio Bahana 101.8 FM dan lain-lain. Adapun seminar yang dilaksanakan di antaranya “Bisnis Sambilan, Langkah Awal Menjadi Entrepeneur Sukses” yang saat ini telah mencapai lebih dari 48 angkatan, Seminar Tata Kelola Usaha, Seminar Bisnis Online, Seminar ”7 Cara Tidak Gila Jadi Pengusaha” dan lain-lain. Saat ini saya juga giat menjadi mentor bisnis anggota IES, antara lain mentor koperasi simpan pinjam Amri Jaya yang kini sudah 6 cabang dan mentor penerbit Bangkit Publishing, serta sebagai 
Ketua Pusat Inkubator Bisnis (PIB) STIE Tunas Nusantara Jakarta.
Saya telah menjadi pembicara seminar dan trainer di Jakarta dan di berbagai kota di Indonesia. Sebagai trainer wirausaha persiapan pensiun di Holcim Indonesia, Indocement Tunggal Perkasa, Mulia Keramik, Kementerian Kehutanan, Kementerian Kesra, Kementerian Koperasi-UKM dan sebagainya. Juga menjadi pembicara seminar wirausaha di berbagai kampus antara lain UI, Univ Atmajaya, Univ Tri Sakti, STIE Tunas Nusantara, dan sebagainya.
Atas kepedulian dan dedikasi saya dalam mengembangkan dunia kewirausahaan di Indonesia tercinta, pada tahun 2009  saya mendapat penghargaan Indonesian Small Medium Business Entrepreneur Award (ISMBEA 2009) yang diberikan oleh mantan Menakertrans Erman Suparno.

Kegiatan saya tidak hanya seminar dan bisnis, saya juga terus berkarya di dunia tulis-menulis. Lebih dari 20 judul buku telah saya tulis baik buku bisnis maupun non bisnis, baik yang diterbitkan sendiri maupun diterbitkan oleh penerbit lain. Sebagaimana disebut di atas, Buku ”Langkah Jitu Memulai Bisnis dari Nol telah dicetak lebih dari 65 ribu eksemplar dan meraih kategori Buku Laris Kompas-Gramedia selama 8 bulan di tahun 2007. Buku terbaru saya  ”Jangan Pulang Sebelum Menang” terbitan Gita Pustaka telah beredar di Gramedia dan toko buku terkemuka lainnya. Buku ini merupakan buku motivasi sukses kehidupan dan kepemimpinan.
Jika membutuhkan saya sebagai pembicara atau trainer silakan hubungi saya melalui email : bambangsuharno@yahoo.com, bambangsuharno@gmail.com, www.bambang-suharno.blogspot.com. telp: 0813.1069.6307

POSTING TERPOPULER

Iklan