Sejak IES mengembangkan aplikasi /software Profit Meter, dan mengadakan training/workshop wirausaha khusus tentang Profit Meter makin banyak orang bertanya, apa perlunya menggunakan profit meter dalam bisnis? Lantas kalau sudah menggunakan software Profit Meter, bisnis otomatis berkembang pesat?
Pertama, Profit Meter dibuat karena kami dari Indonesian Entrepreneur Society (IES) mengamati begitu banyak orang menelan mentah-mentah artikel bombastis tentang peluang bisnis. Sering kita lihat judul artikel wirausaha yang mengguncang pikiran kita. Misalnya: berjualan kripik singkong untungnya ratusan juta!
Bagi yang sudah lama bergelut di dunia bisnis tentu sebagian bisa mencerna lebih jernih, yaitu untuk mendapatkan laba ratusan juta dari kripik singkong tentu diperlukan sekian ton singkong per hari dan harus memiliki jaringan pemasaran yang mantap, serta SDM yang berkualitas. Namun tak sedikit orang menangkapnya seolah-olah cukup dengan usaha skala rumah tangga bisa dicapai untung ratusan juta dalam sebulan.
Nah, profit meter berperan untuk mengecek, apakah hitung-hitungan bisnis itu logis atau tidak.
Kedua, profit meter dibuat agar pelaku atau calon pelaku bisnis bisa menganalisa potensi profit sebuah bisnis yang akan atau sedang berjalan. Jika anda sekarang punya bisnis, anda bisa menggunakan software ini untuk mengetahui seberapa besar profit yang layak anda dapat. proses perhitungnnya hanya membutuhkan waktu beberapa menit. Anda tinggal input data modal, target laba, harga pokok produksi, biaya operasional, biaya lain, selanjutnya tinggal klik, akan muncul hasil perhitungannya.
Ketiga, setelah mengetahui potensi profit, anda tentu bertanya, apa yang harus dilakukan untuk mengoptimalkan profit.
Dalam hal ini, training/workshop itu diperlukan. Workshop menjelaskan lebih detail cara mengisi dan menganalisa hasil profit meter. Sedangkan mengenai cara melipatgandakan laba, ada materi yang hanya disampaikan via training, yakni profit booster.
Profit booster disampaikan Bambang Suharno, menjelaskan 5 rahasia meningkatkan profit dan 35 butir pengalaman profit bisnis. Dengan mengamalkan sebagian dari 35 butir profit booster, anda akan dapat meraih laba yang layak .
Workshop Profit meter sudah berlangsung 7 angkatan, plus satu angkatan inhouse training profit meter di koperasi PLN. Workshop berlangsung jam 9-14. Workshop dimulai dengan materi profit booster selanjutnya peserta mencoba menggunakan software.
Setelah memahami, peserta diminta melakukan presentasi profit meter disertai penjelasan ide untuk meningkatkan profit. Dengan presentasi, peserta lebih paham tentang dunia bisnis dan mendapatkan ide-ide baru dari trainer maupun sesama peserta.
Silakan hubungi :0813 1069 6307 (pak dwijo)
salam sukses
Rabu, Januari 14, 2015
POSTING TERPOPULER
-
Adriano Rusfi adalah salah satu pembicara seminar pengembangan SDM terkemuka di Indonesia. Ia telah berpengalaman mengisi seminar dan trai...
-
Dr Faisal Basri (kiri) beserta Dwijo Weliyanto, Manager Pembicara-Seminar.com "Terima kasih atas kunjungan Anda ke web kami Pembi...
-
Relevan sekali jika momen Ramadhan banyak dijadikan sebagai sarana intensifikasi ibadah dan karya nyata. Semakin khusuk, semakin intensif ...
-
Sebagian besar masalah masalah perilaku anak bersumber dari orangtua, bukan dari anak itu sendiri (Abah Ihsan) Bandung, Pembicara...
-
Nama populernya Kang Zain , nama yang tertera di KTP adalah Nunu Zainul Fuad, S.Si . Ayah 3 putra ini lahir di Padang, 30 Juli 1977, dan k...
-
SEMINAR INTERNET SEHAT " NETIZEN CERDAS, NAVIGASI SEHAT, DAN AMAN DI DUNIA MAYA" adalah Seminar yang digelar oleh siswa-siswi ke...
-
Komunitas Wirausaha membuka kembali group pembelajaran wirausaha melalui Group WA Trained Entrepreneur yang diasuh oleh mentor pengusaha suk...
-
”Orang bawah berbicara tentang orang lain, orang menengah berbicara tentang peristiwa dan orang atas berbicara tentang gagasan.” (Pepatah)...
-
Jakarta, Pembicara-seminar.com . Pakar ekonomi dan Manajemen Rhenald Kasali dikenal sebagai penulis buku yang produktif dan pembicara semi...
-
Bagaimana cara mendapatkan pembicara seminar atau narasumber diskusi ataupun trainer ? Jika ada panitia kegiatan atau Event Organizer sebuah...
0 komentar: